Selasa, 29 Oktober 2013

Permainan Kreatif Persiapan Balita Menulis

Judul      : Permainan Kreatif Persiapan Balita Menulis
Penulis   : Dwi Rahmawati
Penerbit : Papas Sinar Sinanti
ISBN    : 978-979-9314-76-5



Permainan Kreatif Mengenal Angka 1 - 10

Judul Buku : Permainan Kreatif Mengenal Angka 1 - 10
Penulis       : Dwi Rahmawati
Penerbit     : Papas Sinar Sinanti
ISBN        : 978-979-9314-75-8





Rabu, 06 Maret 2013

Kado untuk Pasutri


Judul buku        : Kado Untuk Pasutri
Penulis             : Norma Juliandi, dkk
Penerbit           : Pena Nusantara
ISBN                : 978-602-18878-0-6
Tebal buku        : 224

Buku yang berisi 46 kisah nyata tentang suka duka dalam rumah tangga dan  pernikahan karena perjodohan orangtua ini menuturkan dengan gamblang permasalahan yang sering dihadapi pasangan suami-istri dan bagaimana mereka menyikapinya.

Senyum bahagia dan rasa haru hadir silih berganti saat membaca buku ini. Semangat mereka dalam memperjuangkan cinta, kesetiaan, dan ketika harus tegar saat menghadapi penghianatan, hingga usaha gigih untuk mendapatkan momongan yang dikemas apik oleh 33 kontributor dengan bahasa mengalir dan mudah dipahami. Setiap kejaidan yang dikisahkan mempunyai hikmah yang dapat dipetik sebagai pelajaran bagi pembacanya.

Dalam buku ini terdapat pengalaman pribadi Norma Juliandi yang berjudul ‘Sssttt... Ini Rahasia’ mengisahkan perjuangannya mempertahankan suami dari ancaman godaan wanita lain dengan cara cerdas dan elegan yang bisa dicontoh.

Dwi Rahmawati kontributor dari Samarinda membagi kisah tentang pernikahan melalui perjodohan orang tua. Dalam tulisannya berjudul ‘Perjodohan Lewat Pas Foto’ Dwi membagi cerita tentang pernikahan yang diwarnai dengan derai air mata penyesalan karena suami yang dilihatnya melalui selembar pas foto tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dihadapannya. Akankah mereka bahagia? Simak kisah selanjutnya dalam buku ini.

Lain lagi kisah perjodohan yang ditulis Tina Yanesh yang berjudul ‘Buah Kesabaran’ mengisahkan tentang luruhnya hasti seorang istri yang awalnya tak mau menerima kehadiran suami pilihan orangtuanya. Akhirnya ia mau melayani suaminya karena kesabaran sang suami dan ketaatannya beribadah.

Fitri Nurhayati dalam tulisan berjudul ‘Terima Kasih, Maria’ menuturkan bagaimana sebaiknya istri bersikap kepada suami agar ia tak berpaling ke lain hati.

Hebatnya kekuatan cinta berhiaskan keikhlasan dan kepasarahan yang disampaikan Sastia Putri dalam judul ‘Bersamamu, Bisa’ menuturkan tentang keajaiban hadirnya momongan yang 5 minggu belum jua menunjukkan kantong kehamilan saat menjalani pemeriksaan USG. Pemeriksaan ulang dilakukan seminggu kemudian, hasilnya tetap tak terlihat bahkan dokter sempat menyatakan janin telah gugur bersamaan dengan keluarnya bercak darah seperti yang dikeluhkan. Namun 3 hari kemudian pemeriksaan ulang dilakukan dan hasilnya sangat mengejutkan, janin itu ternyata ada.

Dan masih banyak lagi kisah menarik lainnya tentang lika-liku keluarga yang dapat diambil hikmahnya. Kisah-kisah nyata dalam buku ini sangat cocok dibaca oleh pasangan suami istri atau calon pengantin. Saya rekomendasikan Anda untuk membaca buku ini, atau menjadikannya kado bagi sahabat Anda. Selamat membaca!

***

Sabtu, 26 Januari 2013

Bingkai Foto dari Kardus Bekas

Alhamdulillah... 
Prakarya ini menang dalam lomba kerajinan tangan from nothing to something yang diselenggarakan oleh grup facebook Ibu-ibu Doyan Bisnis (IIDB)
Yuk simak cara membuatnya!

***

Setiap belanja bulanan, barang-barang yang saya beli selalu di packing dalam Kardus dan diikat dengan tali rafia. Lebih praktis, belanjaan gampang dibawa dan tidak tercecer. Hasilnya, di rumah jadi banyak tumpukan kardus dan tali rafia.

Kali ini saya ingin berkreasi membuat bingkai foto dari kardus, tali rafia dan sedotan koleksi anak-anak. Dengan hati-hati saya membuat pola dari kardus menggunakan gunting dan cutter.

Alat dan bahan

Kardus 3 pola

Ada 3 pola yaitu, persegi, huruf u dan persegi dengan bagian tengah yang dilubangi. Pola dengan bagian tengah yang lubangi akan digunakan sebagai bingkai depan. Untuk mendapatkan tekstur yang menarik, lepaslah lembaran pertama kardus hingga yang tampak permukaan yang bergelombang.

Bingkai Foto dengan Pita Rafia
Tempelkan ke 3 pola dengan lem. Buat penyangga bingkai dengan potongan kardus, rekatkan di bagian belakang. Untuk mempercantik bingkai, tambahkan bunga dari tali rafia dan diberi benang sari guntingan kertas origami.



  
Dan jadilah bingkai seperti berikut ini;

  

Bingkai Foto dengan Sedotan
Caranya sama dengan bingkai foto di atas. Bedanya, untuk bagian depan tidak perlu melepas lembaran pertama kardus, tapi langsung tempelkan sedotan dengan warna dan model sesuai selera. Dan jadilah kreasi bingkai foto berikut;


Dan keduanya bisa jadi pajangan di meja. Selamat mencoba ya!
      

***
Prakarya ini diikutsertakan dalam lomba kerajinan tangan from nothing to something di grup IIDB

Selasa, 08 Januari 2013

Bermain, Cara Balita Berkonsentrasi

Konsentrasi yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pemusatan perhatian atau fikiran pada suatu hal. Balita usia 0 – 5 tahun dapat berkonsentrasi justru ketika mereka sedang bermain. Peneliti Benjamin S. Bloom tahun 1964 membuktikan bahwa, 50% kemampuan belajar anak ditentukan dalam 4 tahun pertama pertumbuhannya.

Melihat kenyataan itu, saya sebagai ibu yang memiliki Balita segera berinisiatif memberikan rangsangan fisik melalui kegiatan bermain yang menyenangkan. Berbagai pesan, informasi dan pengetahuan saya sampaikan pada buah hati disaat yang tepat ketika kami bermain bersama.

Putri cantik saya bernama Fayruz. Dia suka berlari, melompat menirukan kodok, merangkak, memanjat, berputar seperti baling-baling pesawat, berjalan di papan titian dan bergantungan. Setelah saya amati ternyata, ia sedang mengeksplorasi seluruh indranya. Saya harus memastikan area bermain yang digunakan aman dari potensi bahaya.




Gerakan fisik yang dilakukannya melatih perkembangan motorik kasar. Selain itu juga dapat mengaktifkan bagian-bagian otak yang akan meningkatkan indra pengelihatan, peraba, perasa dan pendengaran sehingga Balita mudah menyerap pengetahuan di sekitarnya.

Saya ‘menyulap’ setiap ruangan menjadi tempat bermain yang menyenangkan ketika kami bermain di rumah. Saya berperan menjadi teman sekaligus guru buat Fayruz. Kegiatan bermain adalah pengalaman belajar yang menyenangkan. Saya menciptakan pengalaman konkrit yang dapat direspon dengan tindakan aktif.

Fayruz sangat senang diajak berbelanja buah-buahan. Saya memanfaatkan kesempatan itu menjadi sebuah perjalanan belajar. Dia melihat semua buah yang ada, memegang, memcium aroma, dan memilih. Ini adalah pengalaman konkrit tentang buah yang dapat ia rasakan secara langsung.


Ketika Fayruz memasukkan buah-buahan ke dalam plastik, tanpa sadar ia sedang belajar mengelompokkan benda berdasarkan jenis dan warnanya. Sayapun melibatkannya untuk menghitung buah-buahan ketika akan dimasukkan ke kantong plastik. Dan pelajaran berhitungpun menjadi lebih efektif.



Yang membanggakan, Fayruz dapat membaca pada usia 3 tahun 10 bulan. Motorik halusnya meniru menulis kata dan angka, berkembang baik. Ia kian percaya diri dan semakin ingin mengetahui banyak hal dengan mencobanya.

Makanan Otak
Pada usia 0 – 3 tahun, otak sedang dalam masa pertumbuhan terbaiknya. Agar anak bisa mempelajari berbagai hal dengan cepat, sel-sel otak harus terkoneksi satu sama lain. Untuk itu otak memerlukan Gangliosida yang dapat membantu koneksi sel otak.

Selain itu, otak juga memerlukan Asam Sialat, DHA, Asam Amino, dan Asam Lemak Esensial yang tidak diproduksi oleh tubuh, untuk memaksimalkan kerja otak. Semua zat penting tersebut sudah ada di dalam Anmum Essential 3 dan 4.

Saya membiasakan Fayruz mengkonsumsi ikan, buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan vitamin, natrium dan kalium yang penting bagi otak. Namun kebiasaan pilih-pilih makanan, membuat saya kesulitan membujuknya untuk menyantap semua menu sehat yang saya sajikan.

Karenanya saya memilih ANMUM ESSENTIAL 4 yang mengandung nutrisi, vitamin dan mineral lengkap, sesuai dengan usia Fayruz. Minum 2 gelas susu setiap hari mampu melengkapi kebutuhan nutrisinya.

Saya memastikan anak-anak tidak mengkonsumsi gula berlebih. Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia WHO, kebutuhan gula tambahan per hari untuk usia 1–3 tahun maksimal 25 gram gula atau 5 sendok teh. Dan usia 4–6 tahun, sekitar 38,75 gram gula atau 8 sendok teh.

Gula tambahan pada susu seperti sukrosa, maltodextrins dan sirup glukosa, dapat meningkatkan kepadatan energi, mengurangi nilai gizi susu, cenderung kelebihan glikemia dan insulin. Menyebabkan resiko diabetes, obesitas, karies gigi dan kesulitan konsentrasi. Anmum Essential tanpa gula tambahan hadir sebagai solusi tepat. 

Balita pintar, saya pun bangga, dan bisa menyalurkan hobi menulis bersama ibu-ibu hebat lainnya yang tergabung di group facebook IIDN http://www.facebook.com/groups/ibuibudoyannulis/.


 ***