Selasa, 08 Januari 2013

Bermain, Cara Balita Berkonsentrasi

Konsentrasi yang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pemusatan perhatian atau fikiran pada suatu hal. Balita usia 0 – 5 tahun dapat berkonsentrasi justru ketika mereka sedang bermain. Peneliti Benjamin S. Bloom tahun 1964 membuktikan bahwa, 50% kemampuan belajar anak ditentukan dalam 4 tahun pertama pertumbuhannya.

Melihat kenyataan itu, saya sebagai ibu yang memiliki Balita segera berinisiatif memberikan rangsangan fisik melalui kegiatan bermain yang menyenangkan. Berbagai pesan, informasi dan pengetahuan saya sampaikan pada buah hati disaat yang tepat ketika kami bermain bersama.

Putri cantik saya bernama Fayruz. Dia suka berlari, melompat menirukan kodok, merangkak, memanjat, berputar seperti baling-baling pesawat, berjalan di papan titian dan bergantungan. Setelah saya amati ternyata, ia sedang mengeksplorasi seluruh indranya. Saya harus memastikan area bermain yang digunakan aman dari potensi bahaya.




Gerakan fisik yang dilakukannya melatih perkembangan motorik kasar. Selain itu juga dapat mengaktifkan bagian-bagian otak yang akan meningkatkan indra pengelihatan, peraba, perasa dan pendengaran sehingga Balita mudah menyerap pengetahuan di sekitarnya.

Saya ‘menyulap’ setiap ruangan menjadi tempat bermain yang menyenangkan ketika kami bermain di rumah. Saya berperan menjadi teman sekaligus guru buat Fayruz. Kegiatan bermain adalah pengalaman belajar yang menyenangkan. Saya menciptakan pengalaman konkrit yang dapat direspon dengan tindakan aktif.

Fayruz sangat senang diajak berbelanja buah-buahan. Saya memanfaatkan kesempatan itu menjadi sebuah perjalanan belajar. Dia melihat semua buah yang ada, memegang, memcium aroma, dan memilih. Ini adalah pengalaman konkrit tentang buah yang dapat ia rasakan secara langsung.


Ketika Fayruz memasukkan buah-buahan ke dalam plastik, tanpa sadar ia sedang belajar mengelompokkan benda berdasarkan jenis dan warnanya. Sayapun melibatkannya untuk menghitung buah-buahan ketika akan dimasukkan ke kantong plastik. Dan pelajaran berhitungpun menjadi lebih efektif.



Yang membanggakan, Fayruz dapat membaca pada usia 3 tahun 10 bulan. Motorik halusnya meniru menulis kata dan angka, berkembang baik. Ia kian percaya diri dan semakin ingin mengetahui banyak hal dengan mencobanya.

Makanan Otak
Pada usia 0 – 3 tahun, otak sedang dalam masa pertumbuhan terbaiknya. Agar anak bisa mempelajari berbagai hal dengan cepat, sel-sel otak harus terkoneksi satu sama lain. Untuk itu otak memerlukan Gangliosida yang dapat membantu koneksi sel otak.

Selain itu, otak juga memerlukan Asam Sialat, DHA, Asam Amino, dan Asam Lemak Esensial yang tidak diproduksi oleh tubuh, untuk memaksimalkan kerja otak. Semua zat penting tersebut sudah ada di dalam Anmum Essential 3 dan 4.

Saya membiasakan Fayruz mengkonsumsi ikan, buah dan sayur untuk memenuhi kebutuhan vitamin, natrium dan kalium yang penting bagi otak. Namun kebiasaan pilih-pilih makanan, membuat saya kesulitan membujuknya untuk menyantap semua menu sehat yang saya sajikan.

Karenanya saya memilih ANMUM ESSENTIAL 4 yang mengandung nutrisi, vitamin dan mineral lengkap, sesuai dengan usia Fayruz. Minum 2 gelas susu setiap hari mampu melengkapi kebutuhan nutrisinya.

Saya memastikan anak-anak tidak mengkonsumsi gula berlebih. Sesuai rekomendasi Badan Kesehatan Dunia WHO, kebutuhan gula tambahan per hari untuk usia 1–3 tahun maksimal 25 gram gula atau 5 sendok teh. Dan usia 4–6 tahun, sekitar 38,75 gram gula atau 8 sendok teh.

Gula tambahan pada susu seperti sukrosa, maltodextrins dan sirup glukosa, dapat meningkatkan kepadatan energi, mengurangi nilai gizi susu, cenderung kelebihan glikemia dan insulin. Menyebabkan resiko diabetes, obesitas, karies gigi dan kesulitan konsentrasi. Anmum Essential tanpa gula tambahan hadir sebagai solusi tepat. 

Balita pintar, saya pun bangga, dan bisa menyalurkan hobi menulis bersama ibu-ibu hebat lainnya yang tergabung di group facebook IIDN http://www.facebook.com/groups/ibuibudoyannulis/.


 ***




8 komentar:

  1. Tulisan ini diikut sertakan dalam WRITING COMPETITION ANMUM BUNDA ISPIRATIF yang diselenggarakan oleh Forenterra Brands Indonesia bersama IIDN.

    BalasHapus
  2. bagus sekali urainnya ....

    dan memang saya pernah membaca,
    kenapa banyak anak2 mudah terserang penyakit? karena di saat itulah setiap nutrisi diserap sempurna oleh anak untuk kebutuhan otaknya (yang tumbuh lebih cepat dari pertumbuhan badannya) dan juga tentu untuk kebutuhan fisiknya tentunya lewat bermain ...

    i like this nice artikel ...

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Alhamdulillah, dia suka makan buah dan minum susu. Mudah2an secanik ahlaknya, tmakasih sudah mampir mbak, salam buat anak2 tercinta

      Hapus
  4. fayrus, semoga jadi anak cerdas dan sholehah..

    BalasHapus