Rabu, 06 Maret 2013

Kado untuk Pasutri


Judul buku        : Kado Untuk Pasutri
Penulis             : Norma Juliandi, dkk
Penerbit           : Pena Nusantara
ISBN                : 978-602-18878-0-6
Tebal buku        : 224

Buku yang berisi 46 kisah nyata tentang suka duka dalam rumah tangga dan  pernikahan karena perjodohan orangtua ini menuturkan dengan gamblang permasalahan yang sering dihadapi pasangan suami-istri dan bagaimana mereka menyikapinya.

Senyum bahagia dan rasa haru hadir silih berganti saat membaca buku ini. Semangat mereka dalam memperjuangkan cinta, kesetiaan, dan ketika harus tegar saat menghadapi penghianatan, hingga usaha gigih untuk mendapatkan momongan yang dikemas apik oleh 33 kontributor dengan bahasa mengalir dan mudah dipahami. Setiap kejaidan yang dikisahkan mempunyai hikmah yang dapat dipetik sebagai pelajaran bagi pembacanya.

Dalam buku ini terdapat pengalaman pribadi Norma Juliandi yang berjudul ‘Sssttt... Ini Rahasia’ mengisahkan perjuangannya mempertahankan suami dari ancaman godaan wanita lain dengan cara cerdas dan elegan yang bisa dicontoh.

Dwi Rahmawati kontributor dari Samarinda membagi kisah tentang pernikahan melalui perjodohan orang tua. Dalam tulisannya berjudul ‘Perjodohan Lewat Pas Foto’ Dwi membagi cerita tentang pernikahan yang diwarnai dengan derai air mata penyesalan karena suami yang dilihatnya melalui selembar pas foto tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dihadapannya. Akankah mereka bahagia? Simak kisah selanjutnya dalam buku ini.

Lain lagi kisah perjodohan yang ditulis Tina Yanesh yang berjudul ‘Buah Kesabaran’ mengisahkan tentang luruhnya hasti seorang istri yang awalnya tak mau menerima kehadiran suami pilihan orangtuanya. Akhirnya ia mau melayani suaminya karena kesabaran sang suami dan ketaatannya beribadah.

Fitri Nurhayati dalam tulisan berjudul ‘Terima Kasih, Maria’ menuturkan bagaimana sebaiknya istri bersikap kepada suami agar ia tak berpaling ke lain hati.

Hebatnya kekuatan cinta berhiaskan keikhlasan dan kepasarahan yang disampaikan Sastia Putri dalam judul ‘Bersamamu, Bisa’ menuturkan tentang keajaiban hadirnya momongan yang 5 minggu belum jua menunjukkan kantong kehamilan saat menjalani pemeriksaan USG. Pemeriksaan ulang dilakukan seminggu kemudian, hasilnya tetap tak terlihat bahkan dokter sempat menyatakan janin telah gugur bersamaan dengan keluarnya bercak darah seperti yang dikeluhkan. Namun 3 hari kemudian pemeriksaan ulang dilakukan dan hasilnya sangat mengejutkan, janin itu ternyata ada.

Dan masih banyak lagi kisah menarik lainnya tentang lika-liku keluarga yang dapat diambil hikmahnya. Kisah-kisah nyata dalam buku ini sangat cocok dibaca oleh pasangan suami istri atau calon pengantin. Saya rekomendasikan Anda untuk membaca buku ini, atau menjadikannya kado bagi sahabat Anda. Selamat membaca!

***